Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Al-Quran Rasa Jawa

Membaca dan melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan langgam (Arab: naghmah ) atau nada Jawa apakah diperbolehkan? Hal ini mencuat di publik setelah perayaan Isra’-Mi’raj tahun ini yang diselenggarakan di Istana Negara, yang diisi dan dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran menggunakan nada Jawa, bukan Arab yang lazimnya masyhur di masyarakat.  Pendapat kami, sejauh ini belum ada keterangan yang melarang untuk melantunkan ayat suci Al-Quran dengan nada Jawa ini. Dalam khazanah ilmu tata baca Al-Quran yang dikenal sebagai Ilmu Tajwid , yang di dalamnya membahas batas-batas minimum benar-tidaknya suatu pembacaan, atau batas-batas nir-toleransi, yang diatur adalah ketentuan mengenai panjang-pendeknya ( mad ) huruf tertentu dalam posisi tertentu, serta bagaimana teknik melafalkan ( talaffuzh ) huruf-huruf Hijaiyah, yang secara langsung berkaitan dengan penguasaan wawasan tentang makharij al-huruf (posisi fisiologis organ tubuh yang darinya bunyi-bunyi tertentu huruf-huruf