Tidak Ada Pembaruan Tanpa Liberalisasi
Pendahuluan Manusia hidup dalam konteks ruang dan waktu. Dalam perjalanan kehidupannya, manusia yang beragama mustahil terlepas dari berbagai persoalan. Untuk segala konteks, tentu saja agama yang dianut dituntut untuk mampu menginspirasi para pemeluknya. Demikian itulah peran agama, tidak terkecuali Islam sebagai agama wahyu terakhir yang diturunkan Tuhan. Namun kemudian akan menjadi persoalan, tatkala agama – Islam – tidak lagi dirasa banyak berkontribusi menghadapi masalah kehidupan. Sejarah sudah lengkap mencatat, bagaimana kejumudan umat beragama dalam memahami agamanya, menjadi kendala utama bagi penyelesaian masalah. Tidak bisa dipungkiri bahwa agama (baca:teks keagamaan) dalam wujud Al-Quran dan Hadits adalah benda yang tidak bergerak, manusialah yang memberinya nuansa. Sekalipun agama itu lama eksis, belum tentu dalam jangka waktu yang sama ia berkontribusi bagi penyelesaian masalah, apalagi untuk kemajuan kehidupan. Pembaruan Untuk itulah diperlukan gera