Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Islam Untuk Indonesia, Indonesia Untuk Islam

Gambar
(Judul Asli "Akar Islam Untuk Indonesia: Refleksi Islam dalam Ideologi Bangsa Indonesia", Sebuah Paper oleh Ibnu Rusyd) Pengantar: Islam dan Indonesia Ada beberapa teori sebenarnya yang menerangkan kapan masuknya Islam ke Indonesia. Terlepas dari kapan tepatnya Islam datang ke negeri ini hingga menjadi agama dengan pemeluk terbanyak, para pakar sepakat bahwa Islam datang ke negeri ini bukan dengan sebuah ekspansi militer, sebagaimana yang terjadi di negeri-negeri Muslim lain, terutama negeri-negeri Arab, Persia dan Eropa, Islam tiba di Indonesia dengan keadaan yang cenderung damai atau yang disebut dengan penetration pacifique , yang juga menyebabkannya – Islam – memiliki corak yang khas keindonesiaan. [1] Dalam tulisan ini, seperti yang terlihat dari judulnya, akan coba dijabarkan pengaruh Islam terhadap Indonesia, dengan melihat bahwa “akar-akar” ajaran Islam hidup dalam “kepala” bangsa Indonesia, yang membawa negara ini menjadi seperti sekarang. Namun kaji

Freudianism said: Religion is an Illusion

Gambar
Oleh Ibnu Rusyd Dalam kajian filsafat agama ada tiga kecenderungan pembahasan. Pertama, menjelaskan asal mula agama dan perkembangannya sepanjang perjalanan hidup manusia. Kedua, menjelaskan konsep-konsep keagamaan yang ada disertai argumentasinya. Ketiga, menjelaskan argumentasi dan paham yang menantang dan mendukung agama. Materialisme dan Freudianisme (istilah yang digunakan Amtsal Bachtiar untuk menyebut paham yang datang dari Sigmund Freud) masuk ke dalam kategori ketiga. Tentu bukan sebagai pembela atau pendukung agama, melainkan berdiri di seberangnya. Istilah Freudianisme tidak seperti materialisme yang sudah cukup terkenal (Bachtiar: 2012). Istilah ini menuju kepada paham Sigmund (Sigismund) Freud, tokoh utama Psikoanalisa, yang dengan teorinya, telah dianggap mampu membuat manusia meninggalkan agamanya. Sigmund Freud merupakan tokoh ateis terbesar di abad 20 (Rakhmat: 2003). Bagi Freud agama hanyalah suatu ilusi yang diciptakan manusia untuk menekan kelemahannya.