Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Antara Syukur, Kufur dan Takabbur

Gambar
Syukur sebagai ungkapan terima kasih dan kagum patut kita sampaikan kepada Tuhan atas karunia dan rahmat-Nya yang tak henti-henti dicurahkan kepada kita. Bagaimanapun rasa syukur ini penting sebagai wujud keinsafan kita sebagai manusia, makhluk yang lemah, yang setiap saat selalu membutuhkan bantuan-Nya. Ungkapan syukur ini tentu saja tidak terbatas hanya kepada Tuhan. Wajib bagi kita juga mensyukuri bantuan dan peran orang lain sekitar kita yang, tanpa kita sadari, sebenarnya banyak memberi untuk kita. Ungkapan syukur ini, sebagaimana dipakai dalam dialektika Arab, adalah bermakna terima kasih. Rasanya tidak ada ungkapan lain selain terima kasih yang benar-benar membuat kita merasa dihargai, apabila kita telah memberikan bantuan. Sikap bersyukur ini menempati posisi yang sangat penting dalam kehidupan kita. Sebagaimana yang difirmankan sendiri oleh Tuhan, bahwa tatkala manusia bersyukur, pada hakikatnya mereka bersyukur dan memberikan dampak positif pada dirinya sendiri.

Tenang di Negeri ini

Ini adalah tulisan pertama untuk bulan Mei, bulan di mana 21 tahun yang lalu saya dilahirkan, pada hari Jumat pukul satu dini hari, di sebuah rumah sakit yang mengambil namanya dari nama istri pertama Nabi Muhamad Saw, Siti Khadijah, di kota Makassar. Tapi tulisan ini tidak akan berbicara seputar hari kelahiranku. Dengan semangat berdialog, saya ingin sedikit mengungkapkan opini, dengan sedikit sekali analisis tentunya. Opini tentang apa? Opini tentang negeri ini, dan kepala-kepala cemerlang di dalamnya. Setidaknya ketika ditanya apakah kita cinta tanah air kita, jawabnya adalah ya. Lalu ketika ditanya apakah kita cinta saudara-saudara kita, jawabnya tentu ya. Hal yang sama akan mudah menjawab bahwa kita cinta pada kedua orang tua kita, tapi benarkah perilaku kita sudah mencerminkan cinta. Bagi Socrates, orang yang mengetahui yang benar, akan bertindak benar. Kalau kita mengaku cinta, tapi kelakuan tidak cocok, artinya kita tidak tahu apa-apa soal cinta, dan tidak pantas mengak