Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

Banyak bertanya, bukan kritis.

عن الغيرة بن شعبة رضي الله عنه قال : سمعت النبي ص م يقول ان الله كره لكم ثلا ثة قبل قال و اضاعة المال و كثرة السؤل ( رواه هلبخاري و مسلم ) Dari Mughirah bin Syu’bah Ra beliau berkata: Aku mendengar Nabi Saw bersabda; Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiga perkara pada kalian yaitu; 1) Banyak bicara ( yang tidak bermanfaat ), 2) Menghambur-hamburkan harta, dan 3) Banyak bertanya. ( HR. Bukhari dan Muslim ) Dalam hadits lain ditegaskan; Sesungguhnya kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah karena mereka banyak bertanya dan membantah nabi-nabi mereka.        ( HR. Bukhari dan Muslim ) Pelajaran yang bisa diambil dari hadits Rasul Saw diatas, terutama tentang bagian banyak bertanya adalah sebagai berikut. Ketika seorang manusia mengaku sebagai seorang muslim, atau dia beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sudah semestinyalah dia menerima dengan penuh ketaatan kepada perintah dan segala hal yang berasal dari Allah dan Rasul-Nya. Inilah yang dil

Kata Rasul, Tsumma istaqim

Gambar
Maukah kalian tahu apa itu kebahagiaan. Kebahagiaan adalah tatkala kita berhasil mengalahkan hawa nafsu. Ketika kita mampu menundukkan hawa nafsu. Kenapa harus mengalahkan hawa nafsu? Hawa nafsu itu selalu mengantarkan manusia kepada keburukan. Allah Swt berfirman yang artinya, " sesungguhnya hawa nafsu itu selalu menuyuruh kepada kejahatan... " (QS. Yusuf [12]: 53). Maka dari itu nafsu mesti kita kalahkan. Janganlah kita mendahulukan keinginan kita sendiri, itu akan mengantar kepada keegoisan. Inilah hawa nafsu. Janganlah kita menganggap tinggi diri kita, inilah hawa nafsu. Dan janganlah kita ikuti keburukan, jangan pula "ngotot" pada keburukan karena kita menyukainya, dialah hawa nafsu. Maka tundukkanlah hawa nafsu. Bukankah Rasul pernah berpesan bahwa perang atau perjuangan yang paling besar adalah perjuangan melawan hawa nafsu. Tapi, setelah kita mengalahkan hawa nafsu, kita harus tetap kuat. Ingat, kita harus tetap kuat, dikarenakan nafsu itu tidak pernah men

Semangat, Optimis dan Tak Pernah Putus Asa

Inilah tiga prinsip dasar bagi kesuksesan manusia. Manusia yang tidak punya semangat dalam hidupnya, bagai seekor singa yang terdiam, sedang di hadapannya ada banyak mangsa yang mudah untuk disantap. Manusia yang tidak mempunyai semangat itu nama lainnya adalah manusia malas. Mereka membiarkan waktunya berlalu tanpa kegiatan apapun. Mereka tidak mau bergerak, bahkan semangat untuk bergerak pun tak ada. Semangatlah yang membuat manusia menjadi kreatif dan  produktif. Manusia yang tidak memilikinya akan terrtinggal jauh dari yang lain. Tahukah kita, bahwa, seekor kijang yang sedang berlari untuk menyelamatkan dirinya dari kejaran singa, jika dia tak memilki semangat untuk berlari menyelamatkan diri, apa jadinya dia. Tentu dia akan mati. Maka, manusia harus punya semangat. Kemudian, optimis. Inilah nyawa orang-orang lemah. Inilah nafas orang-orang miskin. Inilah jiwa manusia tertindas. Syarat bagi kemenangan seseorang dalam hidup ini adalah dia mesti kuat. Kekuatanlah yang akan membuatn