Tunjuki Kami Jalan yang Lurus
Seorang entrepreneur muda Indonesia pernah berkata dalam salah satu bukunya, “berjuanglah untuk fight menegakkan pendapatmu, supaya orang lain dapat melihat apa yang kamu lihat.” Pesan menggelora bagi anak-anak muda. Namun dalam konteks apa yang akan saya bicarakan di sini, sikap seperti ini justru tidak relevan. Mengapa? Karena selalu terbuka kemungkinan, saya dengan segala pendapat saya, justru tidak dapat melihat apa yang orang lain lihat. Alih-alih kita yang benar, malah kita mesti melihat ke “dalam”. Beberapa waktu belakangan, melihat kemelut umat manusia, khususnya bangsa ini, yang digoncang oleh prahara politik, tanpa disadari kebanyakan kita ikut “berlari-lari”, ke sana- ke mari, memperkeruh suasana “kebakaran”, tanpa upaya mengambil air untuk memadamkan “api”. Termasuk saya. Awalnya berniat menyeimbangkan wacana, saya malah terbawa prasangka-prasangka. Awalnya menyangka sudah memakai “pakaian” terindah, ternyata tak lebih dari karung sampah. Kesempatan berjalan di